kumpulan polar berputar2 dalam duniaku,
pusarnya seperti pasir hisap yang menarik tubuhku dengan kuat dan paksa,
yah,separuh jiwaku nyaris terseret didalamnya,
dalam kubangan polar,
polar sepi dan beku,
yang menepikanku,
membuangku jauh dalam dunia es tanpa matahari hangat...
Jujur,
q takut jika q benar2 berada disana,
membeku dan dingin...
aku melihat cahaya itu dalam mimpiku beberapa malam yang lalu,
nyalanya terang,indah,mempesona dan mendamaikan,
cahaya itu tetap indah,dimanapun tempatnya.
Pada cangkang apapun ia tetap indah,
kemudian q tahu, bahwa cahaya itu adalah pancaran hati...
Sebuah hati yang bersinar..
hidup qt mungkin seperti kepingan2 puzzel dari sebuah gambar yg bernama damai,harmonisasi,cinta atau kebahagiaan.
Setiap keping tidak akan pernah bisa untuk berdiri sendiri agar dsebut gambr,
yah,qt membutuhkan orang lain untuk melengkapi hidup qt dan sebaliknya...
Qt bukanlah mahkluk yg sempurna,qt hanyalah sebutir debu dimata-Nya, lalu kenapa qt harus menutup mata dan acuh tak acuh untuk menerima orang lain?
Yakin,bahwa ketika kita mau menerima orang lain apa adanya,dg segala kekurangan n kelebihannya,justru pada saat itu qt telah mencoba membuat orang lain untuk melakukan hal yg sama,
yah,dalam penerimaan qt membutuhkan sebuah kedewasaan n keiklasan...
Lalukan semuanya karena DIA. Maka bukan keluh yg akan qt ucap.
Tapi pahala n keridoan dari NYA...
Luluhkan hati n menunduk...
hem,udah lama rasane g liat km,my little blog.
Membacamu,
melihatmu,
lagi dan berulang2,seolah menyalakan hal2 kecil yg q lupakan,em,tanpa sadar.tentang mimpi n semangat...
Tentang cinta dan harapan,
serta coretan2q yg juga minta pertanggung jawaban untuk segera dituntaskan.hem,byk rupanya...
Dan dalam setengah perjalanan ini...
Q telah berlauTan pasir,dalam anak kunci yang kugengGam dan pintU telah terbuka..
q berjalan sendiri mendaki gunung ini.
Hanya ada seEkor kunang2 dan bAyanganku sendiri. Q tlah lama berjalan hingga q tak terasa tlah mencApai tanjakan yg bernama bukit.
Dalam perjalanan ini q menjinjing sebuah rangsel besar berisi mimpi, peluhq bercucuran menahan letiH namun q terus brjalan dan sesekali bristirahat...
Pada sebuah jalan setapak yg kecil dan nyaris tak nampak q melihat sebuah chya terang. Sebuah chya yg pernah kulihat mungkn setahun yg lalu saat q masih dikaki gunung,berputar2 mencri jaln kebukit ini.
Dan kini sungguh aneh,chy it hadir lage,
Namun nyalany tak seterang dulu. Dan, dan dy timbul tenggelam.
Katakan padaku,haruskah q brjuang mendptkn chy it untkq penerang mencapai punck gunung ini?
Ataukah q cukup menandai punck dg kobaran magma?dan mencpai punck it dg byangnku sendri dan sebuah teman yg bernama mimpi dan kunang2 kecil ini?
Baiklah.............
Walau q agak sedikit kcwa krn q harap q dpt mencpai punck it dg chya yg merupakn key.key of more than spirit.tpi jika memang harus ku lalui hanya dg byanganku,q akan tetap brjalan.
Krn mimpiku adalah mencpai punck it dan dapat mengibrkan bendera pencapaianku...
Aku bisa........
Pasti....
"apa kau masih disana?
apa kau masih disana?
aku tahu mungkin ini sudah sangat terlambat untuk ditanyakan...
apa kau masih disana?"
teriakan-teriakan itu membuatku terbangun dari ribuan ton mimpi dan dengan kesal aku marayap menuruni tempat tidur, beringsut membuka lapto kecilku. setelah benda warna pink metalik itu siap, buru-buru kubuka file microsof word..
sebenarnya aku kurang begitu nggeh, apa yang akab aku lakukan. tapi mimpi-mimpiku akir-akir ini sedikit membuat hatiku resah.
beralih kubuka my dokument. aku buka file-file foto milik fikri...
"Hemmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm' nafas panjang dan berat ku hela
"apa kau masih disana?" tanyaku tanpa sadar.
Fikri, sebuah anak kunci yang pernah aku kagumi saat aku beranjak dewasa. warnannya yang berkilau masih terus membuatku terus mengaguminya. yahhhh.....
lama aku mematung memandangi foto fikri yang nyaris memenuhi isi laptoku.
...............................................................................
tamu tak diundang................................
"tOK...TOK"
SEpertinya aku mencium bau-bau pengganggu...
"Klik" belum aku persilahkan masuk knop pintu kamarku sudah dibuka.
seorang gadis tinggi, seusiaku tampak dari balik pintu,
"Hey, buruan keluar ada yang nyariin kamu tuh!"
"Cowok apa cewek?" tanyaku menyelidik
"Emang sejak kapan ada cowok nyariin kamu?!" jawabnya ketus menggoda
"Sialan kamu!" seru ku sambil beranjak.
