"apa kau masih disana?
apa kau masih disana?
aku tahu mungkin ini sudah sangat terlambat untuk ditanyakan...
apa kau masih disana?"
teriakan-teriakan itu membuatku terbangun dari ribuan ton mimpi dan dengan kesal aku marayap menuruni tempat tidur, beringsut membuka lapto kecilku. setelah benda warna pink metalik itu siap, buru-buru kubuka file microsof word..
sebenarnya aku kurang begitu nggeh, apa yang akab aku lakukan. tapi mimpi-mimpiku akir-akir ini sedikit membuat hatiku resah.
beralih kubuka my dokument. aku buka file-file foto milik fikri...
"Hemmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm' nafas panjang dan berat ku hela
"apa kau masih disana?" tanyaku tanpa sadar.
Fikri, sebuah anak kunci yang pernah aku kagumi saat aku beranjak dewasa. warnannya yang berkilau masih terus membuatku terus mengaguminya. yahhhh.....

lama aku mematung memandangi foto fikri yang nyaris memenuhi isi laptoku.
...............................................................................
tamu tak diundang................................
"tOK...TOK"
SEpertinya aku mencium bau-bau pengganggu...
"Klik" belum aku persilahkan masuk knop pintu kamarku sudah dibuka.
seorang gadis tinggi, seusiaku tampak dari balik pintu,
"Hey, buruan keluar ada yang nyariin kamu tuh!"
"Cowok apa cewek?" tanyaku menyelidik
"Emang sejak kapan ada cowok nyariin kamu?!" jawabnya ketus menggoda
"Sialan kamu!" seru ku sambil beranjak.