LELAKI DALAM HUJAN part. 2

Entah kenapa aku jadi teringat lelaki dalam hujan.
Saat badai menari aku memeluk leher dawai erat dibelakangnya, berlindung dari hempasan angin yang menjadi
Sedang rintiknya terus mengguyur, jemarinya memegang ujung mantel agar hujan tak membasahiku dan umbrella terus berputar, berwarna-warni menaiki perbukitan hingga kebibir danau.
Sungguh relung tersenyum dan bergetar dalam nadi.
Sedang bola-bola daging berbaur kuah hangat menyeruak, menusuk seperti garpu dan pucuk-pucuk daun teh kering larut dalam air berbui...
Sungguh aku tekenang,
Aku mengingatmu dalam hujan dan melihatmu dalam lengkung pelangi.
Tatapan matamu seteduh senja memega dan suaramu lakasana gemerisik air kedamaian.
Dimanapun engkau, hujanku takkan pernah berhenti mengguyur kota kecil, hingga membuatnya menjauh dalam indah


Sarangan, 11.10.2009
(20:33:47)

0 komentar: