potret seorang wanita

Yach...sedikit keluhan untuk sebuah awal tulisan. aku ingin menulis tentang salah seorang wanita yang aku kagumi. dia adalah nenekku. dia adalah sosok wanita yang sangat tegar, walau kini ia telah tua renta oleh waktu tapi semangatnya tetap membara layaknya pemuda dan walau pun kini ia tak lagi memiliki kaki yang kuat untuk berdiri dan berjalan, tapi ia selalu berharap dan yakin jika suatu saat dia bisa sembuh dan dapat berjalan kemanapun ia mau. 

Dia lalui hari-harinya hanya didalam rumah,duduk didapur dan terlelap dalam singgasana mimpinya. namun dalam hati kecilnya ia begitu ingin mengerjakan apa yang orang-orang disekelilingnya kerjakan, karena dia tak mau dianggap tak berguna.wanita berambut panjang itu begitu ingin melihat dunia luar, duduk di halaman rumah sembari menyapa tetangga-tetangganya dan bergosip sedikit...yach....sebuah keinginan kecil yang kadang dianggap remeh oleh orang lain. tapi sangat berarti untuk nenek.

Hati nenek terkungkung sepi,ia merasa disuatu tempat yang menempatkan ia hanya sendiri. belahan hatinya satu-persatu telah dapat berlari dan menemukan jati diri.

kini nenek hanya bisa mengenang masa indahnya. tentang anak-anaknya, tentang masa kecil nenek, tentang kakek buyut ku yang memiliki figur pemimpin yang tegas, tentang nenek buyutku yang begitu sabar dan sayang padanya, tentang masa mudanya,tentang anak dan suaminya yang telah tiada. tentang masa-masa ketika ia harus merawat anak-anaknya yang banyak seorang sendiri dan tentang penyakit menakutkan yang terus merongrongnya selama ini. 

tak ada satu kata pun yang bisa aku ucap,karena air mataku telah lebih dulu berpendapat.

0 komentar: